Teori Karir John Holland
Berdasarkan
teori John Holland, umumnya manusia dibedakan dalam 6 tipe kepribadian yaitu
Realistic, Investigative, Artistic, Enterprising dan Conventional.
1. Tipe
Realistik digambarkan sebagai orang yang memiliki skill bekerja dengan mesin,
alat atau binatang. Umumnya menghindari aktivitas sosial seperti mengajar,
penyembuhan dan penyuluh. Orang dengan tipe kepribadian seperti ini biasanya
melihat diri mereka sebagai pribadi yang praktis, mekanis dan realistis. Contoh
pekerjaan dalam lingkup ini adalah engineer, pilot atau petugas polisi.
2. Tipe
investigative diuraikan sebagai orang yang gemar dan pandai memecahkan masalah.
Mereka biasanya menghindari pekerjaan yang sifatnya memimpin, menjual atau
memersuasi orang lain. Tipe ini melihat dirinya sebagai seorang yang presisi,
scientific dan intelektual. Contohnya ahli kimia, dokter gigi, physician, ahli
matematik.
3. Tipe
Artistik suka melakukan aktivitas seni, drama, keterampilan tangan, menulis
sastra. Umumnya, tipe ini menghindari aktivitas yang rutin, berulang serta
pekerjaan yang sifatnya highly ordered. Tipe ini melihat dirinya sebagai
pribadi yang ekspresif, orisinal dan independen. Contohnya, desainer pakaian,
penari, komposer, editor buku, dan graphic designer.
4. Tipe Sosial
suka menolong sesama serta pandai melakukan kegiatan seperti mengajar,
konseling, merawat atau memberi informasi. Mereka biasanya menghindari
pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat atau binatang untuk mencapai
suatu maksud. Tipe ini melihat dirinya sebagai pribadi yang suka menolong,
bersahabat dan bisa dipercaya. Contohnya guru, konselor, perawat, pekerja
sosial.
5. Tipe Enterprising
suka memimpin, memengaruhi orang lain dan menjual gagasan. Umumnya menghindari
aktivitas yang membutuhkan observasi mendalam dan pemikiran analitis. Tipe ini
melihat dirinya sebagai pribadi yang enerjik, ambisius dan bisa bersosialisasi.
Contohnya, sales, agen real estate, pengacara, hakim, manajer hotel.
6. Tipe
Conventional suka bekerja dengan angka-angka, berkas-berkas dan segala yang
serbateratur. Menghindari aktivitas yang tidak terstruktur dan “tidak jelas”.
Tipe ini melihat dirinya sebagai pribadi yang teratur dan mengikuti sistem yang
sudah baku. Contoh, sekretaris, teller bank.